Minggu, 31 Agustus 2014

Posted by Unknown |
Rasa bahagia terpancar, tepukan tangan meriah, rasa bangga padamu, Putra Terbaik Bangsa... Bapak Habibie. Yah, apresiasi meriah dan terhormat seketika beliau memasuki spot Mata Najwa on Stage. 

Duduk sebagai audience diacara tersebut memberikan pelajaran tentang banyak hal terutama dalam memaknai keberhasilan dalam hidup. Sesuai dengan tema yang diusung “Belajar dari Habibie”, kami pun betul-betul belajar dari beliau.

Even Mata Najwa on Stage ini diadakan di Kampus Merah, Universitas Hasanuddin Makassar, Alhamdulillah, bisa menjadi audience. Ngantri laamaa dan panjang, pun tak menjadi masalah. Yang penting, Habibie-nya. Siapa sih yang tidak kenal dengan sosok Presiden ke III Indonesia? Sejak SD sampai sekarang, betapa saya mengagumi sosok beliau, Sosok pejuang, pekerja keras, penyayang, dan banyak hal yang mungkin tidak cukup untuk saya ceritakan satu persatu disini.

suasana antrian
Langsung saja..

Najwa Shihab, tuan rumah mata Najwa, dengan gaya opening yang khas, senyum manis, dan mata tajam membuka acara kemudian bercerita  dan berbagi banyak hal seputar Makassar dan kampong halamannya. Tiba giliran Bapak Habibie dipanggil. Dengan mengenakan batik cokelat, beliau menyapa anak-anak Makassar. TERPESONA, Kata yang pertama kali beliau ucapkan seketika duduk.

Andalanku :)
Beliau berujar ... Saya seperti melihat mata-mata yang bersinar yang terpancar dari wajah-wajah pemuda dari Makassar, Kalian adalah penerus pejuang, tahan banting, pemimpin-pemimpin pro rakyat. 
Pertanyaan Pertama Najwa  perihal pilpres yang baru saja dilaksanakan dan kriteria pemimpin yang pernah dibahas pada segmen Mata Najwa beberapa waktu lalu. Beliau juga diminta untuk memberikan persepsi mengenai Presiden terpilih utk tahun 2014-2019, yakni Jokowi dan JK.
Dulu, waktu diminta mengenai kriteria pemimpin, saya kasih kriteria antara 40 – 60. Yang sekarang terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat, kita harus dukung program kerjanya.
Habibie menjelaskan jika sesorang atau dianatar kita terpilih  menjadi pejabat baik presiden, anggota DPR dan lain-lain, maka itu berarti kita tidak boleh mengambil kekuasaan secara semena-mena, tetapi yang kita lakukan adalah memberi ide, memberi jasa, sepenuhnya untuk rakyat. 

Ada 3 kriteria manusia unggul menurut Beliau,
  1. Manusia yang berproses melalui kebudayaan. Dalam hal ini dijelaskan bahwa sinergi budaya antara yang satu dengan yang lain, membawa kita pada proses memahami keberagaman dan pembelajaran. Budaya saling menghargai, baik agama, suku, ras, dan sebagainya, melahirkan manusia yang berbudaya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral.
  1. Manusia yang berproses melalui pendidikan. Manusia yang berproses hanya melalui budaya pun tidaklah cukup. Harus dibarengi dengan edukasi/ pendidikan. Sebab dari pendidikanlah, kita bisa meningkatkan bakat, kecerdasan, dan minat yang dimiliki.
  1. Manusia yang terampil. Pendidikan, kebudayaan, dan keterampilan. Untuk bisa ‘laku’ di dunia kerja, mestilah memilki keterampilan (skill).

Maka dari itu, masyarakat Indonesia harus menyadari betul ketiga aspek ini. Demi menjadi manusia unggul. Tiap manusia harus meletakkan jejak-jejak. Jejak itu mencerminkan "personality" masing-masing dan akan dibaca oleh rakyatnya sendiri dan itu yang penting. Dunia ini tidak buta dan tuli, ujarnya.

Hadir pula, bapak Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng, dengan track record nya sebagai Bupati Muda Teladan. Pernah menduduki posisi penting di 4 perusahaan di Jepang, antara lain, PT Maruki Internasional Indonesia,Hakata Marine Indonesia, Hakata Marine Hatchery, dan Kyushu Medical Co Ltd.. 

Juga hadir salah seorang legislator Muda dari Partai Golkar, yang juga pernah menjadi jurnalis di Metro TV yakni Meutya Hafid, 

Abdee Slank, dan juga Gleen Fredly dari kalangan entertain, turut hadir dalam even Mata Najwa. 

Habibie pun berpesan : anak muda, segera selesaikan tugas yang dihadapi sekarang. Dengan pengorbanan yang besar, lakukan secara konsisten, kualitas tinggi, maka yang memiliki nilai top-lah yang berhak diangkat dan diperhatikan. Jika anda sedang menemuh studi, maka segera lakukan kewajiban, menyelesaikan studi tersebut secara baik. Mulailah hal-hal kecil yang dapat anda lakukan selagi mampu, bekerjalah sesuai bidang Anda. Tekuni!

Nah, di akhir segment, Najwa meminta secara khusus meminta Habibie untuk memberikan nasihat-nasihat. Jika Anda sukses, itu berarti Anda punya kemampuan. Kuncinya lakukan semua itu dnegan cinta. Cinta pada pekerjaan, cinta pada sesama manusia, lingkungan, maka itupulah yang membuat cinta pada Tuhan makin kuat. 

Untuk seluruh mahasiswa, aktivis,  :
Milikilah nilai-nilai Pancasila. Melalui internet, sosmed, maka tingkatkan ketahanan rakyat, pertahankan budaya ditengah badai globalisasi. 

Yang tidak ketinggalan adalah Ibu Ainun. Bukanlah Habibie tanpa Ainun, ketika diminta utk menjelaskan perihal cinta, romantically, Habibie menjelaskan lagi... 
Cinta adalah pertemuan antara 2 insan, Rahasia Allah yang bekerja, yang olehnya pun perlu diusahakan kehadirannya. Tanpa ada usaha, no way. Maka dengan memiliki kualitas tinggi, u'll get your soulmate. :v

Trimakasih banyak bapak Habibie, atas suntikan motivasinya sore tadi. Kini, saatnya berbenah, melanjutkan misi, menundukkan kemalasan, dan mencapai target. Kami benar-benar "Belajar Banyak Hal" darimu. Thanks for Metro TV. Mata Najwa on Stage, Greattt. 



Mata Najwa on Stage ...




Hiburan oleh Qaqaa Gleen ;)

0 Comment:

Posting Komentar