Bismillah..
Sahabatku, dimanapun kalian berada, Seluruh batin ini bergetar untuk merindukan dirimu. Sesungguhnya batin ini, menginginkan untuk segera menemui kalian semua, satu persatu. Untuk kalian, jiwa mulia ini berjanji untuk tidak akan pernah sanggup untuk melupakan kalian.
Sahabatku, dimanapun kalian berada, Seluruh batin ini bergetar untuk merindukan dirimu. Sesungguhnya batin ini, menginginkan untuk segera menemui kalian semua, satu persatu. Untuk kalian, jiwa mulia ini berjanji untuk tidak akan pernah sanggup untuk melupakan kalian.
02.08. menyelesaikan serangkaian tugas
saat jam segini menjadi rutinitas bagiku. Lantaran pagi-siang-sore-malam
kegiatanku banyak saya habiskan ditempat lain. Entah itu kuliah, ngajar,
organisasi, dll. Tak heran, banyak diantara sahabat-sahabatku mengatakan super
sibuklah, sok sibuklah, dan lain-lain sebagainya, hehehee... Ini sebenarnya
bukan sok sibuk atau apalah sejenisnya, hanya saja inilah caraku untuk terus
bersemangat mengejar asa dan mimpi yang kutuliskan. Inilah aku dengan segala caraku
menggapai impian. Menjadi anak rantauan dengan sejuta impian yang harus saya
usahakan untuk capai.
(that’s prolog)
Ok. Saatnya saya akan masuk ke dunia
curhat-curhatan, friends. Ayo, lirik lagi judul diatas. Tentang Kisah
Kerinduan. Rindu? Apa sih kerinduan itu? Siapa yang tidak pernah rindu? Atau
bahkan siapkah diantara kita yang sering merasakan rindu?
Menurut Wardani (2013) kerinduan adalah
ketika seseorang sedang berada dalam fase menginginkan apa yang diinginkannya
bisa terealisasi. Maksudnya begini sahabat, bukankah ketika kita merindukan sesuatu,
menandakan bahwa kita ternyata menginginkan bahwa sesuatu itu bisa terjadi dan
bisa terulang kembali. Hanya saja karena kondisi dan waktu yang tidak terlalu
memungkinkan kita untuk bertemu dengan keinginan itu dulu. Bercerita mengenai kerinduan, juga tidak
terlepas dari apa yang saya sebut dengan sahabat. Well, kerinduan khusus part
ini, akan saya singgung banyak-banyak mengenai Kerinduanku Bersama
Sahabat-Sahabatku.
(MARIO)
Tulisan ini kutujukan khusus buat mereka
yang kunamakan Saudaraku. Mereka adalah Inun Magfirah, Andi Idil Saputra, dan
Achmad Zuharyadi. Ingatkah kalian dengan MARIO? Nama persahabatan, yang sampai saat
ini belum mendapatkan kejelas tentang arti namanya hehehhe..
Persahabatan kami, hingga detik ini akan
terus bertahan. Sesungguhnya, tulisan ini sebagai reply dari salah seorang dari
MARIO yang pernah menulis tentang kerinduannya pula di salah satu blognya,
heheh. Kalian, yang kusebut saudaraku, ingatlah selalu kisah klasik kita. Canda
tawamu, masih terekam jelas. Kita yang sekarang sudah jarang untuk saling
bertemu, tapi semua tentang kalian selalu saya ingat.
Pesan buat MARIO : Jangan pernah berhenti
bersemangat untuk mimpi yang ingin kita gapai. Disini!
(EXADA)
Ruang kelas, bercat hijau, dengan taman
depan kelas yang tidak terlalu enak dipandang mata lantaran taman yang harusnya
asri malah dicat hitam saat itu, ultahnya Pak Agus, ultahnya Bu rita, cekcok
yang biasanya mewarnai kelas, canda tawa, juara porseni 2 tahun berturut-turut,
aduh, sepertinya ada 1001 atau bahkan lebih kisah yang juga terekam disini.
Exada. KampungExada, komunitas kecil namun memiliki orang-orang yang
berkompeten didalamnya. Heheh. Buat mereka, saya tidak akan bercuap-cuap
banyak. Hanya saja, saya selalu merindukan semangat kebersamaan yang dulu kita
untai bersama. Kini, mereka semua sudah beranjak dewasa. Bukan lagi komplotan
anak SMA yang lengkap dengan seragam putih abu-abunya.
Dear Exada, Nurul selalu merindumu.
Pesan : Ketika kalian bermimpi dan
menginginkan impian-impianmu itu, jangan pernah berhenti untuk terus membakar
semangatmu. Ingat pesan bisu yang tertempel dikelas kita dahulu, Build Your
Dreams, Set Your Steps, and Reach Your Goals.
(Sahabat-sahabat SD-SMA)
Ini khusus buat mereka yang juga kunamakan
sahabat. Sahabat yang menjadi teman seperjuangan saat mengenyam bangku sekolah.
Kalian luar biasa. Kalian mampu membuat saya untuk terus bersemangat.
SD Negeri 24 Macanang
SMP Negeri 1 Watampone
(KPWTB)
Semangat persaudaraan, solidaritas, untuk
terus memberikan kontribusi didaerah kita, tanah kita tercinta Bone! Lagi-lagi
saya menyerukan semangat ini buat
sahabat saya yang sangat luar biasa. K P W T B (Keluarga Pelajar Wija Tho
Bone). Memang masih berumur setahun lebih. Namun, prestasi yang telah dicapai
sahabat-sahabat saya disini,sudah cukup banyak. Alhamdulillah.
Pesan : Impian ini itu, tak akan berarti.
Without your action. Dear KPWTBku, merindukan kalian menjadi rutinitasku. Hadirlah
kalian kembali, mari berkumpul! Secepatnya! Heheh... J
Oya, saya juga ingin mengungkapkan. Kalau sebenarnya
saya rindu Rujakan Lagi :p
Mungkin
banyak yang belum kutuliskan disini. Entah, siapapun, dimanapun, kalian berada
sahabat, jangan pernah melupakan kisah klasik kita. Bacalah ini sampai akhir. Inilah
Nurul, yang kalian kenal dari dulu sampai sekarang. Menegaskan! Bahwa aku tidak
hadir di kehidupan kalian untuk melupakan.
Ya Rabb, dengarlah do’a hambamu. Detik ini, kembali kurangkai satu persatu kisah indahku bersama mereka. Dengan harapan bahwa, semua bisa menjadi penyemangatku lagi. Kini, tempat yang sekarang sering kujajaki, adalah sebuah tempat baru. Bukan lagi bersama mereka, bukan lagi bersama dengan candanya, bukan lagi bersama raganya. Disini, memang kutemukan lagi sahabat-sahabat. Lebih banyak bahkan dari mereka semua yang menjadi pendahulu.Ya Rabb, Ya Ilahi, jaga mereka disana. Dimanapun mereka. Ingatkan mereka, untuk selalu bersemangat menggapai impiannya. Jaga ia dalam kesabaran dan kemuliaan. Agar bisa tetap beristiqomah dijalanmu.
Terimakasih, sahabatku.
0 Comment:
Posting Komentar