Rabu, 17 Juli 2013

Posted by Unknown |


Kucipta sebuah tulisan, sebagai kadoku untuk Dirgahayu Saka Bhakti Husada (SBH) Ke 28.
Kutahu, ini tak semewah seperti yang orang lain fikirkan, setidaknya ini kembali mengembalikan kenangan tentang sebuah peristiwa yang terngiang sejak saya bergabung di SBH ini, tepatnya di tahun 2009. 

Saya seperti berdosa. Hm. Kenapa? Ntar juga tahu. Makanya baca ini yaa. Until the end.

Terang saja,saya masih ingat ketika saya masih mengisi formulir untuk masuk di SBH. Bidang kesehatan di Pramuka, yah, saya polos saja, ngisi-ngisi formulir. Bak orang yang kehilangan arah, begitu saya saat itu. Tak tahu tujuan, tak tahu mau apa di SBH nanti. Berkarya? Bisa terjun ke masyarakat? Hello.. Bukankah, saya saat itu masih duduk di kelas X SMA. Hm, fikiran jahat itu merasuki saya seenaknya.

Bahkan, tak bisa dinafikkan, saya ikut-ikutan dan mencoba masuk karena tergiur dengan bujukan senior dipramuka. Ups, jangan salah. Bujukannya itu bujukan baik-baik, kok. Beribu kalimat persuatif yang dilontarkan oleh kakak-kakak saat itu.

Ya sudah, Bismillah saya daftar deh. (meski awalnya ortu tidak mengizinkan)
Hm, Singkat cerita. Setahun saya nangkring di SBH. Saya yang dulunya kehilangan arah, tak tau tujuan, tak tau visi, untuk apa berorganisasi. Kini semua hilang sekejap dan tak muncul lagi fikiran jahat itu. Kini, saya mengerti. Organisasi ini mengajarkan saya banyak hal. Tak perlu saya uraikan. Intinya, saya menemukan sebuah persahabatan, keluarga besar disini. 

Saka Bhakti Husada.
Saya masih ingat ketika saya dilantik sebagai anggota SBH Angkatan XVI (semoga teman2 seprjuanganku masih ingat dengan cerita perkemahan dulu) dan beberapa syarat-syarat lainnya yang harus kami penuhi supaya bisa dilantik. Huaaa. Dongkol dalam hati, terbayarkan dengan dikukuhkannya kami sebagai anggota.

Saya seperti berdosa. Meski telah diusahakan untuk kembali aktif di Saka Bhakti Husada, namun beberapa faktor menghambat. Saya tak pernah lupakan, apayang telah SBH berikan kepada seorang Nurul Kusuma Wardani. Yang dulunya hanya seorang biasa saja, namun, ternyata SBH bisa membangkitkan potensi dan kemampuan diri saya berorganisasi.

Well, ini dia nih, kado terindahku. Doa buat SBH Di Usia yang Ke 28.


Doaku, Ya Allah, kuatkanlah ikatan persahabatan diantara kami, baik dengan kakak-angkatan, adik-angkatan-dan teman-teman se-angkatan. Berikan kami selalu kemampuan untuk menciptakan karya. Ridhoilah tujuan dan cita-cita mulia kami. 

Nurul Kusuma Wardani (SBH Angkatan XVI)

0 Comment:

Posting Komentar