Bismillah....
22 : 48 (8 March 2013)
Perjuangan itu keras! Perjuangan itu tentang
keberhasilan!
Mari menjadi Pejuang untuk Diri Sendiri....
Selepas sholat
Subuh, telah kuniatkan untuk betul-betul melakukan apa yang seharusnya
kulakukan sebagai seorang Enkawet. Bagian yang terpenting dari kehidupan adalah
tentang apa yang kita perjuangkan. Begitulah kata-kata yang dirancang khusus
untuk membakar semangatku.
Aku tiba-tiba
teringat oleh pesan Ayahku. Kuliah betul-betul, Nak! Kelak kau berhasil
dengan caramu sendiri. Jaga sholatmu, selalu! Hm..
Kuliah di semester
kedua. Telah membuatku terbiasa dengan bertambahnya kesibukan. Kuliah, tugas,
organisasi, manajemen kelompok kelas, study club. Belum lagi dengan
tugas sebagai guru les privat dan tentor di salah satu tempat bimbingan belajar
ternama di Makassar :p heheheh. (Harvard School).
Inilah bagian
dari proses kehidupan yang dari biasa menjadi luar biasa nantinya. Plan, Do,
Action. Aku telah menetapkan tujuanku!
Aku tengah melakukan, dan aku tengah beraksi untuk kesuksesan itu.
Aku
membandingkan kehidupanku sejak masih di SD sampai SMA. Begitu nikmatnya
hidupku kujalani dengan status sebagai siswa. Tak seperti sekarang. Sekarang,
sudah semester dua. Banyak sesuatu baru yang kudapatkan. Internal dan eksternal
kampus. Aku masuk dalam virus-virus kegiatan kampus. Masuk ini-itu. Ikut seminar
ini-itu. Organisasi ini-itu. Bahkan suatu ketika, pernah salah seorang teman
kelas, complain ke Enkawet. Katanya kurang lebih seperti ini, kamu
kok terlalu sibuk sekali. Bahkan untuk berkumpul dengan teman kelas udah
jarang, tak seperti dulu. Kurangin dikit donk kegiatannya.
Memang seperti
itu yang telah terjadi difase kehidupan Enkawet. Keseharian memang. Aku tak
jarang ada di rumah. Aku bahkan iri! Iri dengan teman-teman, yang dalam
perkuliahan terlihat fresh seakan tak ada beban. Aku iri dengan
teman-teman yang mungkin memiliki waktu banyak untuk menghabiskan waktunya
untuk belajar banyak tentang bidang studi jurusannya. Aku iri dengan mereka,
jujur. Aku juga iri dengan mereka, yang punya banyak waktu untuk tertidur
pulas. Wooohhh.
Sedangkan, Aku!
Pagi-sore, sudah siap dikampus. Bahkan sering datang ke kampus meski tak ada
jam
kuliah saat itu. Malamnya kuhabiskan waktuku untuk setidaknya menjadi orang
berguna bagi orang lain dengan mencerdaskan kehidupan bangsa (dibaca :
mengajar). Kulakoni itu semua dengan penuh kesibukan ria.
Memang terlalu
dini! Bagi sebagian orang menganggapku bahwa terlalu cepat katanya, untuk
sibuk-sibuk seperti ini. Namun, inilah yang bisa membedakan anatara diriku
dengan orang lain. Perjalanan 1000 mil dimulai dengan langkah awal. Langkah awal
yang baik, yakni ketika mampu curi start disaat orang lain sedang
bersantai.
Saat ini,
kunikmati kekerasan hidup yang bernostalgia di hidupku. Bersama dengan
perjuangan-perjuanganku. Tak pelik, aku hanya mampu berdoa kepada Sang Pemilik
Segala-Nya, Ilahi Rabbiku. Disaat sholat, disaat hujan, di1/3 malamku, and
anytime. Untuk senantiasa diberikan ketangguhan, ketegaran, dan kesabaran,
untuk melewati perjuangan keras.
...dan aku yakin, proses inilah yang akan mempercepat
proses kesuksesanku, Kelak!
...dan kuyakin bahwa meski keras, meski sulit, meski
rumit hidup ini...
Takkan pernah mematikan semangatku untuk terus
melanjutkan..
Untuk terus berekspansi..
Untuk terus bermimpi..
Untuk menjadikan nyata impian...
Because, I know..
Enkawet is never give up
I BELIEVE, That Allah always help us.
nice (y) sista !!
BalasHapusThankyou brother (Y)
BalasHapussukses teruus,, kepengen juga seperti Anda :)
BalasHapusmakasihh, Hm, Menjadi apapun itu, Kita adalah kita sendiri... MAri menjadi pribadi yang senantiasa semangat untuk mengejar asa dan impian (y)
BalasHapusSalam kenal.